Rabu, 01 Februari 2012

fikarresimen: KOMANDO RESIMEN MAHASISWA SAT 103 UNIMAL

fikarresimen: KOMANDO RESIMEN MAHASISWA SAT 103 UNIMAL: SEJARAH RESIMEN MAHASISWA INDONESIA DAN KOMANDO NASIONAL RESIMEN MAHASISWA INDONESIA Masa Perjuangan Pergerakan Nasional. Sejarah perjuang...

Senin, 05 Desember 2011

Sang Jiwa Yang Agung


Resensi:
Sang Jiwa Yang Agung
Oleh Zulfikar Bayu 080240017

Data Buku:
Judul     : Mahatma Gandhi Sang Penakluk Kekerasan Hidupnya dan           Ajarannya
Penulis                        :  Sanley Wolpert
Penerbit         :  PT Raja Grafindo Persada
Penerjemah  :  Sugeng Haryanto, Patuan Raja dan Sugono
Tebal              :  457 halaman
Cetakan I      :  Desember 2001
ISBN                :  979-421-875-8

KEHADIRAN Mahatma Gadhi, dengan niat yang kuat dan ketulusannya, telah menjadi suri tauladan keberanian dan integritas untuk rakyat India dalam perjuangan  politik melalui jalan non-kekerasan. Lebih dari setengah abad setelah kematiannya, Gandhi masih menjadi inspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Tetapi India modern dan juga bagian Asia yang lain tampaknya telah banyak mengabaikan  visi damainya itu, karena ikut serta  dalam perlombaan senjata nuklir  dan di recoki berbagai kepentingan sesaat serta  local. Terinspirasi oleh kejadian baru-baru ini di India. Stanley Wolpert menyajikan biografi yang jernih dan mendalam dari jiwa Agung India ini.
Dari situlah bangkitlah Gandhi-Sang jiwa Agung (Mahatma), yang yakin bahwa kebenaran adalah tuhan, tumbuh menjadi sosok yang sangat di hormati dan memberi inspirasi bagi jutaan manusia di muka bumi yang mendambakan  kedamaian hingga hari ini. Ia mengajarkan Ahimsa, “tanpa kekerasan” sebab apapun bentuknya kekerasan tak dapat di akhiri dengan kekerasan. Ia percaya benar bahwa kemenangan akhir ada pada  Kebenaran bertahta,” kata Gandhi. Maka menderita demi keadilan dan kebenaran adalah kekuatan moralnya yang mendasari ajaran Satyagraha, Kekuatan kebenaran.
Siapakah lelaki kecil bertelanjang dada dengan baju lusuh yang begitu luar biasa ini, dan kehidupan apa yang di jalaninya hingga mampu membawa  perubahan besar  dalam sejarah India dan sekaligus  mempengaruhi begitu banyak  takoh-tokoh besar di dunia? Dalam buku biografinya yang bergaya narasi  yang renyah dan bebas ini anda akan menemukan potret utuh tentang perjuangan sang ‘Jiwa Agung’ ini.
Wolpert dalam buku ini menguraikan  kehidupan Mahatma Gandhi sejak masa kecilnya yang penuh keistmewaan sampai kemasa kesederhanaannya hingga menggapai tampuk kekuasaan  dan pembunuhannya di tangan orang yang seima denganya. Jalan yang di tempuh Gandhi  lahir dari  semangat kesdarannya  yang luas tentang berbagai penderitaan  sebagai sarana mencapai kebenaran ilahi. Sejak awal usahanya untuk mengakhiri diskriminasi di Afrika Selatan sampai kepemimpinannya  dalam revolusi rakyat  sampai berakhirnya  dominasinya inggris di India.
Dalam buku ini Gandhi muncul dengan  sebagai manusia dengan konflik batin sekaligus memiliki kejeniusan pollitik dan kekuatan dasyat  untuk melakukan perubahan . Dia tidak takut menjalani penderitaan  dan di penjara dalam rangka mengejar visi moralnya. “Jiwa Agung” Gandhi yang di padukan dengan keteguhan  penentangannya  terhadap ketidak toleransian  dan penindasan, memberi inspirasi bagi India seperti Bidha Gautama, dan ia memberi warisan  yang mendorong orang seperti  Marthin Luther King Jr, Nelson Mandela dan para pemimpin dunia lainnya  berjuang membangung dunia yang lebih baik melalui jalan damai.
Bannyak hal yang menjadi acuan dalam buku ini, menjadi pembaca belajar menjadi sang jiwa yang Agung, namun  dalam buku ini Wolpert tidak menemukan bahwa  kehidupan Gandhi penuh dengan kemewahan sehingga menjadikan  pedoman dan warisan bagi bagi jiwa-jiwa yang rapuh.***

ALAFAN


Oleh    : Zulfikar Bayu
Nim     : 080240017
Jrsn     : Komunikasi

PENGHUJUNG ASIA MASIH MEMPERIHATINKAN
Simeulu merupakan kabupaten yang dimekarkan pada tahun 2002. Kabupaten Simeulu memeliki penduduk yang sangat banyak, selain itu juga memiliki wilayah yang sangat luas. Mayoritas penduduk sekitar simeulu menganut ajaran Islam sepenuhnya. Jika kita telusuri lebih lanjut, maka Simeulu terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Simeulu Barat, Simeulu Timur, Simeulu Tengah dan Alafan. Wilayah yang dijuluki kampung air ini  jika kita lihat di peta maka letaknya di penghujung  Benua Asia. Akan betapa luasnya negara yang berkepulauan Indonesia ini, dengan penduduknya yang padat, juga hasil yang melimpah ruah. Sesuai dengan lampiran surat terbuka kepada Bapak SBY.
Sudah lebih 65 tahun kita merdeka, dan sudah dua kali dan sudah dua kali kita mengadakan pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara langsung, ekonomi Indonesia masih sangat terpuruk, kalah jauh dari negara tetangga Malaysia, padahal Indonesia dua tahun lebih dahulu merdeka dibandingkan Malaysia, dan  sumber daya alam Malaysia jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia. Malah Malaysia sudah mencanangkan menjadi negara maju pada tahun 2023. Sangat tidak logika, bukan kah negara kita jauh masih lebih luas dengan sumber daya alam yang lebih banyak dan bervariasi di bandingkan Malaysia. Ada apa sebenarnya dengan Indonesia?
            Dengan melihat kondisi siemeulue saat ini, masih jauh untuk dikata , bahwa Indonesia akan duluan menjadi negara maju dibandingkan malaysia. Namun bila kita lihat pembangunan dan prasarana masih banyak yang belum tersentuh oleh bantuan pemerintah, jalan yang menghubungkan antara simeulu barat dengan simeulu tengah masih sangat sulit untuk di lalui, dan pembangunan  jalan hanya di tampat-tampat tertentu saja yang ada. Apa lagi bila kita harus menelusuri lebih jauh lagi, bahkan sama sekali tidak ada pembangunan yang lebih memadai di Simeulu ini.
Sungguh tidak ironisnya, ternyata masih banyak daerah yang tertinggal di Kabupaten yang di mekarkan sembilan tahun  yang silam dan  belum ada tanda-tanda parubahan, pemerintah kabupaten simeulu pernah berjanji akan menbangun berbagai macam prasasana terutama jalan menuju Alafan. Alafan adalah daerah di panghujung simeulu, yang akan di buat jalan aspal, dan kini janji tersebut hanya menjadi pemanis bahasa para kandidat tempo dulu.
            Bahkan bila kita lihat pemerintahan kota simeulu lebih mengedepankan pembangunan di perkotaan dari pada dipardesaan. Di lakukan hal ini indonesia di katagorikan masih belum bisa membawa perubahan kearah yang labih maju. Apa tanggapan yang harus kita barihkan kepada indonesia yang masih jauh tertinggah, haruskah indonesia sesudah berlanjut dari pengadaian. Indonesi memiliki hubungan tang baik dengan negara-nagara maju, pemerintah indonesia membuat negara saat ini  bilateral negara maju. Untuk menciptakan perubahan yang siknifikan harusnya indonesia memproduksi milik sendiri. Banyak sumber daya alam yang bisa di manfaatkan. Dan hal tersebut semakin besar peluang bagi negara indonesia dalam menciptakan perubahan eksklusif yang lebih luas. Jadi banyak peluang yang di dapatkan oleh negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih berkembang dari negara tetangga saat ini.   Amin...      
    
  

Cyber Crime


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar belakang
Kejahatan tidak hanya dapat terjadi di dunia nyata.Bahkan di duniamaya pun, kejahatan juga tak jarang kita temukan.Banyak kasus kejahatan di internet (cyber crime) yang sering terjadi pada dunia maya.Kehadiran internet baru dalam tampilan web 2.0 memang telah membawa banyak perubahan dan kemajuan. Namun, dibalik kamajuan teknologi yang makin canggih, orang-orang yang tidak bertanggung jawab masih saja sering menggunakan internet sebagai media untuk merugikan orang lain.
Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini sedikit berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Saat ini regulasi yang dipergunakan sebagai dasar hukum atas kasus-kasus cybercrime adalah Undang-undang Telekomunikasi dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).Namun demikian, interpretasi yang dilakukan atas pasal-pasal KUHP dalam kasus cybercrime terkadang kurang tepat untuk diterapkan.     
Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Seseorang cracker di Rusia dapat masuk ke sebuah server di Pentagon tanpa ijin.










BAB II
KEJAHATAN DI INTERNET ( CYBERCRIME )

2.1.  Definisi Cybercrime
Dalam beberapa literatur, cybercrime sering diidentikkan sebagai computer crime. The U.S. Department of Justice memberikan pengertian Computer Crime sebagai: "… any illegal act requiring knowledge of Computer technology for its perpetration, investigation, or prosecution". Pengertian lainnya diberikan oleh Organization of European Community Development, yaitu: "any illegal, unethical or unauthorized behavior relating to the automatic processing and/or the transmission of data". Andi Hamzah dalam bukunya “Aspek-aspek Pidana di Bidang Komputer” (1989) mengartikan cybercrime sebagai kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Sedangkan menurut Eoghan Casey “Cybercrime is used throughout this text to refer to any crime that involves computer and networks, including crimes that do not rely heavily on computer“.

2.1.1.      Definisi  Menurut Para Ahli

·         Forester  & Morrison (1994)  mendefinisikan   kejahatan  computer  sebagai: aksi kriminal dimana  computer  digunakan  sebagai  senjata utama
·         Girasa(2002)  mendefinisikan  cybercrime  sebagai:  aksi  kejahatan  yang menggunakan  teknologi  computer  sebagai  komponen  utama
·         Definisi  Cybercrime  paling tepat  dikemukakan oleh  Tavani (2000) yaitu kejahatan dimana tindakan criminal hanya bias dilakukan dengan menggunakan teknologi cyber dan terjadi didunia cyber


2.1.2.       Cybercrime di Indonesia
Menurut RM. Roy Suryo dalam Warta Ekonomi No. 9, 5 Maret 2001 h.12, kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu:
1.      Pencurian Nomor Kartu Kredit.
Menurut Rommy Alkatiry (Wakil Kabid Informatika KADIN), penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain di internet merupakan kasus cybercrime terbesar yang berkaitan dengan dunia bisnis internet di Indonesia.Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak rumit dan bisa dilakukan secara fisik atau on-line. Nama dan kartu kredit orang lain yang diperoleh di berbagai tempat (restaurant, hotel atau segala tempat yang melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit) dimasukkan di aplikasi pembelian barang di internet.

2.      Memasuki, memodifikasi atau merusak homepage
Menurut John. S. Tumiwa pada umumnya tindakan hacker Indonesia belum separah aksi di luar negeri. Perilaku hacker Indonesia baru sebatas masuk ke suatu situs komputer orang lain yang ternyata rentan penyusupan dan memberitahukan kepada pemiliknya untuk berhati-hati. Di luar negeri hacker sudah memasuki sistem perbankan dan merusak data base bank.

3.      Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau spamming.
Modus yang paling sering terjadi adalah mengirim virus melalui e-mail. Menurut RM. Roy Suryo, di luar negeri kejahatan seperti ini sudah diberi hukuman yang cukup berat. Berbeda dengan di Indonesia yang sulit diatasi karena peraturan yang ada belum menjangkaunya.
Sementara itu As’ad Yusuf memerinci kasus-kasus cybercrime yang sering terjadi di Indonesia menjadi lima, yaitu:
  • Pencurian nomor kartu kredit.
  • Pengambilalihan situs web milik orang lain.
  • Pencurian akses internet yang sering dialami oleh ISP.
  • Kejahatan nama domain.
  • Persaingan bisnis dengan menimbulkan gangguan bagi situs saingannya.
Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut :
a.       Cybercrime sebagai tindakan murni criminal. Kejahatan yang murni merupakan tindak kriminal merupakan kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas.
Kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan. Contoh kejahatan semacam ini adalah Carding, yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.
Juga pemanfaatan media internet (webserver, mailing list) untuk menyebarkan material bajakan. Pengirim e-mail anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, pelaku spamming dapat dituntut dengan tuduhan pelanggaran privasi.
b.      Cybercrime sebagai kejahatan ”abu-abu”. Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam wilayah ”abu-abu”, cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindak kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan. Salah satu contohnya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai, termasuk sistem operasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup, dan sebagainya.

2.2.  Jenis Kejahatan Sistem Informasi
Sebagaimana lazimnya pembaharuan teknologi, internet selain memberi manfaat juga menimbulkan ekses negatif dengan terbukanya peluang penyalahgunaan teknologi tersebut.Hal itu terjadi pula untuk data dan informasi yang dikerjakan secara elektronik. Dalam jaringan komputer seperti internet, masalah kriminalitas menjadi semakinkompleks karena ruang lingkupnya yang luas. Kriminalitas di internet atau cybercrime pada dasarnya adalah suatu tindak pidana yang berkaitan dengan cyberspace, baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan pribadi.
Jenis-jenis kejahatan di internet terbagi dalam berbagai versi. Salah satu versi menyebutkan bahwa kejahatan ini terbagi dalam dua jenis, yaitu kejahatan dengan motif intelektual. Biasanya jenis yang pertama ini tidak menimbulkan kerugian dan dilakukan untuk kepuasan pribadi. Jenis kedua adalah kejahatan dengan motif politik, ekonomi atau kriminal yang berpotensi menimbulkan kerugian bahkan perang informasi. Versi lain membagi cybercrime menjadi tiga bagian yaitu pelanggaran akses, pencurian data, dan penyebaran informasi untuk tujuan kejahatan.
Secara garis besar, ada beberapa tipe cybercrime, seperti dikemukakan Philip Renata dalam suplemen BisTek Warta Ekonomi No. 24 edisi Juli 2000, h.52 yaitu:
·         Joy computing, yaitu pemakaian komputer orang lain tanpa izin. Hal ini termasuk pencurian waktu operasi komputer.
·         Hacking, yaitu mengakses secara tidak sah atau tanpa izin dengan alat suatu terminal.
·         The Trojan Horse, yaitu manipulasi data atau program dengan jalan mengubah data atau instruksi pada sebuah program, menghapus, menambah, menjadikan tidak terjangkau dengan tujuan untuk kepentingan pribadi pribadi atau orang lain.
·         Data Leakage, yaitu menyangkut bocornya data ke luar terutama mengenai data yang harus dirahasiakan. Pembocoran data komputer itu bisa berupa berupa rahasia negara, perusahaan, data yang dipercayakan kepada seseorang dan data dalam situasi tertentu.
·         Data Diddling, yaitu suatu perbuatan yang mengubah data valid atau sah dengan cara tidak sah, mengubah input data atau output data.
·         To frustate data communication atau penyia-nyiaan data komputer.
·         Software piracy yaitu pembajakan perangkat lunak terhadap hak cipta yang dilindungi HAKI.

Dari ketujuh tipe cybercrime tersebut, nampak bahwa inti cybercrime adalah penyerangan di content, computer system dan communication system milik orang lain atau umum di dalam cyberspace (Edmon Makarim, 2001: 12).
Pola umum yang digunakan untuk menyerang jaringan komputer adalah memperoleh akses terhadap account user dan kemudian menggunakan sistem milik korban sebagai platform untuk menyerang situs lain. Hal ini dapat diselesaikan dalam waktu 45 detik dan mengotomatisasi akan sangat mengurangi waktu yang diperlukan (Purbo, dan Wijahirto, 2000: 9).                                                                                                                 Fenomena cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Bisa dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang melakukan kegiatan internet hampir pasti akan terkena imbas perkembangan cybercrime ini.
Berita Kompas Cyber Media (19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survei AC Nielsen 2001 Indonesia ternyata menempati posisi ke enam terbesar di dunia atau ke empat di Asia dalam tindak kejahatan di internet. (Heru Sutadi, Kompas, 12 April 2002, 30).Khusus cybercrime dalam e-commerce, oleh Edmon Makarim didefinisikan sebagai segala tindakan yang menghambat dan mengatasnamakan orang lain dalam perdagangan melalui internet. Edmon Makarim memperkirakan bahwa modus baru seperti jual-beli data konsumen dan penyajian informasi yang tidak benar dalam situs bisnis mulai sering terjadi dalam e-commerce ini.
Menurut Mas Wigrantoro dalam BisTek No. 10, 24 Juli 2000, h. 52 secara garis besar ada lima topik dari cyberlaw di setiap negara yaitu:
·         Information security, menyangkut masalah keotentikan pengirim atau penerima dan integritas dari pesan yang mengalir melalui internet. Dalam hal ini diatur masalah kerahasiaan dan keabsahan tanda tangan elektronik.
·         On-line transaction, meliputi penawaran, jual-beli, pembayaran sampai pengiriman barang melalui internet.
·         Right in electronic information, soal hak cipta dan hak-hak yang muncul bagi
·         Pengguna maupun penyedia content.
·         Regulation information content, sejauh mana perangkat hukum mengatur content yang dialirkan melalui internet.
·         Regulation on-line contact, tata karma dalam berkomunikasi dan berbisnis melalui internet termasuk perpajakan, retriksi eksport-import, kriminalitas dan yurisdiksi hukum.
CARDING; Carding adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet. Sebutan pelakunya adalah “carder”. Sebutan lain untuk kejahatan jenis ini adalah cyberfroud alias penipuan di dunia maya. Menurut riset Clear Commerce Inc, perusahaan teknologi informasi yang berbasis di Texas – AS , Indonesia memiliki “carder” terbanyak kedua di dunia setelah Ukrania. Sebanyak 20 persen transaksi melalui internet dari Indonesia adalah hasil carding.Akibatnya, banyak situs belanja online yang memblokir IP atau internet protocol (alamat komputer internet) asal Indonesia. Kalau kita belanja online, formulir pembelian online shop tidak mencantumkan nama negara Indonesia. Artinya konsumen Indonesia tidak diperbolehkan belanja di situs itu.Menurut pengamatan ICT Watch, lembaga yang mengamati dunia internet di Indonesia, para carder kini beroperasi semakin jauh, dengan melakukan penipuan melalui ruang-ruang chatting di mIRC.Caranya para carder menawarkan barang-barang seolah-olah hasil carding-nya dengan harga murah di channel.Misalnya, laptop dijual seharga Rp 1.000.000.Setelah ada yang berminat, carder meminta pembeli mengirim uang ke rekeningnya.Uang didapat, tapi barang tak pernah dikirimkan.
HACKING;Hacking adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi mengamati keamanan (security)-nya.“Hacker” memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang pencoleng. “Hacker” budiman memberi tahu kepada programer yang komputernya diterobos, akan adanya kelemahan-kelemahan pada program yang dibuat, sehingga bisa “bocor”, agar segera diperbaiki. Sedangkan, hacker pencoleng, menerobos program orang lain untuk merusak dan mencuri datanya.
CRACKING ;Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk “cracker” adalah “hacker” bertopi hitam (black hat hacker).Berbeda dengan “carder” yang hanya mengintip kartu kredit, “cracker” mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, “hacker” lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan “cracker” lebih fokus untuk menikmati hasilnya. Kasus kemarin, FBI bekerja sama dengan polisi Belanda dan polisi Australia menangkap seorang cracker remaja yang telah menerobos 50 ribu komputer dan mengintip 1,3 juta rekening berbagai bank di dunia. Dengan aksinya, “cracker” bernama Owen Thor Walker itu telah meraup uang sebanyak Rp1,8 triliun. “Cracker” 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu tertangkap setelah aktivitas kriminalnya di dunia maya diselidiki sejak 2006.
DEFACING ;Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain, seperti yang terjadi pada situs Menkominfo dan Partai Golkar, BI baru-baru ini dan situs KPU saat pemilu 2004 lalu. Tindakan deface ada yang semata-mata iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan membuat program, tapi ada juga yang jahat, untuk mencuri data dan dijual kepada pihak lain.
PHISING ;Phising adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface. Phising biasanya diarahkan kepada pengguna online banking. Isian data pemakai dan password yang vital yang telah dikirim akhirnya akan menjadi milik penjahat tersebut dan digunakan untuk belanja dengan kartu kredit atau uang rekening milik korbannya.
SPAMMING ;Spamming adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau junk e-mail alias “sampah”. Meski demikian, banyak yang terkena dan menjadi korbannya. Yang paling banyak adalah pengiriman e-mail dapat hadiah, lotere, atau orang yang mengaku punya rekening di bank di Afrika atau Timur Tengah, minta bantuan “netters” untuk mencairkan, dengan janji bagi hasil. Kemudian korban diminta nomor rekeningnya, dan mengirim uang/dana sebagai pemancing, tentunya dalam mata uang dolar AS, dan belakangan tak ada kabarnya lagi.Seorang rector universitas swasta di Indonesia pernah diberitakan tertipu hingga Rp1 miliar dalam karena spaming seperti ini.
MALWARE ;Malware adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system. Malware terdiri dari berbagai macam, yaitu: virus, worm, trojan horse, adware, browser hijacker, dll. Di pasaran alat-alat komputer dan toko perangkat lunak (software) memang telah tersedia antispam dan anti virus, dan anti malware.Meski demikian, bagi yang tak waspadai selalu ada yang kena.Karena pembuat virus dan malware umumnya terus kreatif dan produktif dalam membuat program untuk mengerjai korban-korbannya.



2.3.          Dunia Hacker Di Indonesia
Istilah hacker biasa dipakai untuk menyebut seseorang yang memiliki keahlian khusus di bidang komputer. Seorang hacker mampu berpikir dan bekerja dengan efektif dan efisien dan sering kali menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan metode yang out of the box, di luar pemikiran yang biasa digunakan orang.Jika tindakan yang dilakukan bersifat destruktif, merugikan pihak lain, istilah yang lebih tepat untuk menyebut orang seperti itu adalah cracker.
Komunitas hacker di Indonesia kebanyakan terdiri dari siswa dan mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang keamanan jaringan komputer. Kelompok ini memiliki banyak waktu luang untuk mencari informasi mengenai bagaimana cara-cara yang bisa dipakai untuk memanfaatkan kelemahan yang ada pada jaringan komputer milik orang lain.Orang-orang yang masuk ke dalam kelompok ini sering disebut sebagai script kiddies (sebuah istilah yang menggambarkan bahwa anak kecil pun bisa melakukannya). Apa yang mereka butuhkan hanyalah informasi awal mengenai produk perangkat lunak apa dan versi berapa yang dipakai di server yang akan mereka bobol.
Komunitas hacker biasanya berkumpul secara virtual dalam chatroom di Internet.Berdiskusi mengenai hal-hal terkini dalam urusan keamanan dalam sistem komputer.Komunitas ini berkembang, anggotanya pun bertambah, kadang bisa juga berkurang.Anggotanya biasanya bertambah dari orang- orang yang ingin menjajal kemampuan mereka dalam hal ini.Apalagi dengan kondisi usia yang sangat muda, mereka masih memiliki ego dan rasa ingin terkenal yang cukup besar. Mereka suka sekali dengan publikasi gratis dari media massa atas "hasil karya" mereka jika mereka berhasil menembus atau mengubah tampilan halaman sebuah situs di Internet.
Lain halnya ketika mereka sudah selesai menyalurkan ego gairah muda mereka.Mereka kemudian pensiun.Mereka yang sudah keluar dari komunitas ini biasanya mendapatkan pekerjaan sebagai system administrator jaringan komputer di perusahaan-perusahaan.Beberapa orang yang dianggap cukup pandai beralih menjadi konsultan keamanan system dan jaringan komputer dengan bekal intuisi membobol sistem keamanan komputer yang dulu pernah mereka lakukan.




BAB III
PENUTUP
3.1.           Kesimpulan
Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau, cybercrime. Hilangnya batas ruang dan waktu di Internet mengubah banyak hal.“Kejahatan internet ada dua kategori, yakni sasaran utamanya fasilitas komputer sebagai alat teknologi dan tidak hanya sebagai sarana.Kategori ke dua, menjadikan komputer sebagai sarana melakukan kejahata    
Berdasarkan motifnya, cybercrime terbagi pada cybercrime sebagai tindakan criminal.Dan cybercrime sebagai tindakan “abu-abu”.Banyak jenis-jenis cybercrime yang sering terjadi di setiap Negara, diantaranya seperti :
  • Pencurian nomor kartu kredit.
  • Pengambilalihan situs web milik orang lain.
  • Pencurian akses internet yang sering dialami oleh ISP.
  • Kejahatan nama domain.
  • Persaingan bisnis dengan menimbulkan gangguan bagi situs saingannya.
Bisa dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang melakukan kegiatan internet hampir pasti akan terkena imbas perkembangan cybercrime ini. Berita Kompas Cyber Media (19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survei AC Nielsen 2001 Indonesia ternyata menempati posisi ke enam terbesar di dunia atau ke empat di Asia dalam tindak kejahatan di internet  . berbagai cara dapat kita lakukan untuk menghindari terkena dari kejahatan internet.

DAFTAR PUSTAKA