Senin, 05 Desember 2011

Sang Jiwa Yang Agung


Resensi:
Sang Jiwa Yang Agung
Oleh Zulfikar Bayu 080240017

Data Buku:
Judul     : Mahatma Gandhi Sang Penakluk Kekerasan Hidupnya dan           Ajarannya
Penulis                        :  Sanley Wolpert
Penerbit         :  PT Raja Grafindo Persada
Penerjemah  :  Sugeng Haryanto, Patuan Raja dan Sugono
Tebal              :  457 halaman
Cetakan I      :  Desember 2001
ISBN                :  979-421-875-8

KEHADIRAN Mahatma Gadhi, dengan niat yang kuat dan ketulusannya, telah menjadi suri tauladan keberanian dan integritas untuk rakyat India dalam perjuangan  politik melalui jalan non-kekerasan. Lebih dari setengah abad setelah kematiannya, Gandhi masih menjadi inspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Tetapi India modern dan juga bagian Asia yang lain tampaknya telah banyak mengabaikan  visi damainya itu, karena ikut serta  dalam perlombaan senjata nuklir  dan di recoki berbagai kepentingan sesaat serta  local. Terinspirasi oleh kejadian baru-baru ini di India. Stanley Wolpert menyajikan biografi yang jernih dan mendalam dari jiwa Agung India ini.
Dari situlah bangkitlah Gandhi-Sang jiwa Agung (Mahatma), yang yakin bahwa kebenaran adalah tuhan, tumbuh menjadi sosok yang sangat di hormati dan memberi inspirasi bagi jutaan manusia di muka bumi yang mendambakan  kedamaian hingga hari ini. Ia mengajarkan Ahimsa, “tanpa kekerasan” sebab apapun bentuknya kekerasan tak dapat di akhiri dengan kekerasan. Ia percaya benar bahwa kemenangan akhir ada pada  Kebenaran bertahta,” kata Gandhi. Maka menderita demi keadilan dan kebenaran adalah kekuatan moralnya yang mendasari ajaran Satyagraha, Kekuatan kebenaran.
Siapakah lelaki kecil bertelanjang dada dengan baju lusuh yang begitu luar biasa ini, dan kehidupan apa yang di jalaninya hingga mampu membawa  perubahan besar  dalam sejarah India dan sekaligus  mempengaruhi begitu banyak  takoh-tokoh besar di dunia? Dalam buku biografinya yang bergaya narasi  yang renyah dan bebas ini anda akan menemukan potret utuh tentang perjuangan sang ‘Jiwa Agung’ ini.
Wolpert dalam buku ini menguraikan  kehidupan Mahatma Gandhi sejak masa kecilnya yang penuh keistmewaan sampai kemasa kesederhanaannya hingga menggapai tampuk kekuasaan  dan pembunuhannya di tangan orang yang seima denganya. Jalan yang di tempuh Gandhi  lahir dari  semangat kesdarannya  yang luas tentang berbagai penderitaan  sebagai sarana mencapai kebenaran ilahi. Sejak awal usahanya untuk mengakhiri diskriminasi di Afrika Selatan sampai kepemimpinannya  dalam revolusi rakyat  sampai berakhirnya  dominasinya inggris di India.
Dalam buku ini Gandhi muncul dengan  sebagai manusia dengan konflik batin sekaligus memiliki kejeniusan pollitik dan kekuatan dasyat  untuk melakukan perubahan . Dia tidak takut menjalani penderitaan  dan di penjara dalam rangka mengejar visi moralnya. “Jiwa Agung” Gandhi yang di padukan dengan keteguhan  penentangannya  terhadap ketidak toleransian  dan penindasan, memberi inspirasi bagi India seperti Bidha Gautama, dan ia memberi warisan  yang mendorong orang seperti  Marthin Luther King Jr, Nelson Mandela dan para pemimpin dunia lainnya  berjuang membangung dunia yang lebih baik melalui jalan damai.
Bannyak hal yang menjadi acuan dalam buku ini, menjadi pembaca belajar menjadi sang jiwa yang Agung, namun  dalam buku ini Wolpert tidak menemukan bahwa  kehidupan Gandhi penuh dengan kemewahan sehingga menjadikan  pedoman dan warisan bagi bagi jiwa-jiwa yang rapuh.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar